Saat ke Berlin, jangan cuma singgah ke Tembok Berlin. Cobalah sekali-kali mampir ke Museum fuer Naturkunde di Invalidenstrasse 43, Berlin. Ini adalah museum sains yang mengoleksi banyak rangka hewan.
Sebagian besar rangka digali dari Tanzania di abad ke-20. Yang paling mengesankan adalah rangka brachiosaurus setinggi 12 meter. Ini adalah rangka yang memegang rekor Guinness World Record dan mendominasi pandangan di ruangan galeri.
Tak hanya itu, Museum fuer Naturkunde juga menampilkan fosil burung archeopteryx. Jadi, datang ke sana, turis juga akan diberi tahu hubungan antara burung dan dinosaurus.
2. Field Museum, Chicago, AS
Museum dinosaurus terkeren kedua di dunia adalah Field Museum di Chicago, AS. Pameran museum yang bertema perkembangan planet didedikasikan untuk 4 miliar tahun evolusi dinosaurus, seperti di Madagaskar dan Antartika.
Daya tarik utama museum ini sudah terlihat dari pintu masuk. Anda akan menemukan Sue, tyrannosaurus terbesar di dunia. Inilah spesimen terkeren yang ada di museum.
Berapa tidak, Sue hadir dengan tengkorak asli seberat 272 kg, lengkap dengan 58 gigi. Jika penasaran dengan keberadaannya, turis bisa datang langsung ke museum yang berada di S Lake Shore Drive, Chicago, AS.
Daya tarik utama museum ini sudah terlihat dari pintu masuk. Anda akan menemukan Sue, tyrannosaurus terbesar di dunia. Inilah spesimen terkeren yang ada di museum.
Berapa tidak, Sue hadir dengan tengkorak asli seberat 272 kg, lengkap dengan 58 gigi. Jika penasaran dengan keberadaannya, turis bisa datang langsung ke museum yang berada di S Lake Shore Drive, Chicago, AS.
3. Royal Belgian Institute of Natural Science, Brussels, Belgia
Museum dinosaurus keren lainnya adalah Royal Belgian Institute of Natural Science di Brussels, Belgia. Sama seperti museum lain, tempat ini memiliki rangka raksasa dinosaurus.
Ada sekitar 30 iguanodons, dinosaurus yang diklasifikasikan pada tahun 1800-an. Hewan ini memiliki spike atau tanduk aneh di tubuhnya. Anda bisa melihatnya langsung di Rue Vautier 19, Brussel.
Ada sekitar 30 iguanodons, dinosaurus yang diklasifikasikan pada tahun 1800-an. Hewan ini memiliki spike atau tanduk aneh di tubuhnya. Anda bisa melihatnya langsung di Rue Vautier 19, Brussel.
4. National Dinosaur Museum, Canberra, Australia
Australia ternyata juga memiliki museum dinosaurus yang keren di dunia. Tak sekadar mempelajari hewan zaman purba, museum ini juga disebut sebagai tempatnya mengetahui sejarah Australia.
Berada di Gold Creek Road dan Barton Highway, Nicholls, ACT 2913, National Dinosaur Museum menjadi tempat koleksi fosil dinosaurus terbesar di Canberra. Selain mengoleksi fosil dan jejak kaki, museum ini juga memiliki taman dengan patung dinosaurus.
Lebih asyik lagi, museum ini punya tur seru untuk pengunjung cilik, yaitu berupa pekan wisata gratis. Anda bisa mengajak sang buah hati mengenal dinosaurus, sambil bermain seperti penggalian fosil. Seru!
Berada di Gold Creek Road dan Barton Highway, Nicholls, ACT 2913, National Dinosaur Museum menjadi tempat koleksi fosil dinosaurus terbesar di Canberra. Selain mengoleksi fosil dan jejak kaki, museum ini juga memiliki taman dengan patung dinosaurus.
Lebih asyik lagi, museum ini punya tur seru untuk pengunjung cilik, yaitu berupa pekan wisata gratis. Anda bisa mengajak sang buah hati mengenal dinosaurus, sambil bermain seperti penggalian fosil. Seru!
5. Royal Tyrell Museum of Paleontology, Alberta, Kanada
Berada di 1500 North Dinosaur Trail, Canadian Badlands, Royal Tyrell Museum of Palentology menjadi rumahnya bagi lebih 130.000 fosil dinosaurus, termasuk kerangka tyrannosaurus.
Tak hanya tyrannosaurus, museum ini juga menampilkan model harimau dengan taring tajam yang sedang menyerang mammoth. Anda pun seakan dibawa ke zaman prasejarah.
Nah, untuk wisatawan yang tertarik melihat bagaimana paleontolog bekerja, ada laboratorium di bisa Anda kunjungi. Di sana, turis bisa melihat bagaimana para ahli mengidentifikasi fosil
Tak hanya tyrannosaurus, museum ini juga menampilkan model harimau dengan taring tajam yang sedang menyerang mammoth. Anda pun seakan dibawa ke zaman prasejarah.
Nah, untuk wisatawan yang tertarik melihat bagaimana paleontolog bekerja, ada laboratorium di bisa Anda kunjungi. Di sana, turis bisa melihat bagaimana para ahli mengidentifikasi fosil