Posted by : Anthony Hijra a.K.a Tony
Rabu, 21 Agustus 2013
Anggapan bahwa obat generik adalah obat kelas dua hingga kini masih beredar di masyarakat. Inilah mengapa terkadang pasien ragu-ragu meminta obat generik saat berkonsultasi ke dokter. Padahal mutu obat generik sama baiknya dengan obat paten. Kalau ada perbedaan semata-mata dari sisi ekonominya saja.
Mitos: Obat generik tak seampuh dan seaman obat paten
Fakta: BPOM dan FDA mensyaratkan obat generik memiliki kualitas, keampuhan, kemurnian dan kestabilan yang sama dengan obat paten imbangannya karena memiliki unsur aktif yang sama. Berarti obat generik memiliki risiko dan manfaat yang juga sama dengan obat paten tersebut.
Mitos: Obat generik bekerja lebih lambat di dalam tubuh
Fakta: Obat generik harus menghasilkan jumlah unsur aktif yang sama dengan waktu yang sama seperti obat paten aslinya.
Mitos: Obat generik memiliki lebih banyak efek samping
Fakta:
BPOM dan FDA memantau laporan efek samping obat dan tidak menemukan
perbedaan yang nyata dalam peristiwa timbulnya efek samping.
Mitos: Obat generik dibuat dengan fasilitas yang kurang memenuhi standar
Fakta: FDA dan BPOM melakukan ribuan kali pemeriksaan setiap tahun untuk memastikan bahwa fasilitas pabrik obat paten maupun generik memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sesungguhnya sekitar saparuh dari seluruh obat generik diproduksi oleh perusahaan obat paten yang membuat duplikasi dari obat paten mereka sendiri atau obat paten dari perusahaan lain.(Kompas)